Kisah Gatot Brajamusti dan Penyelundup Sabu yang Kini Mualaf
jpnn.com - Kumandang azan isya bergema di setiap sudut Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram, NTB. Suara ini memanggil seluruh warga binaan, para tahanan dan narapidana, untuk melaksanakan ibadah salat isya.
Wahidi Akbar Sirinawa – Mataram
Petugas Lapas Mataram dibantu tahanan pendamping (tamping) membuka pintu blok penjara. Satu persatu, penghuni blok penjara keluar dengan kawalan petugas.
Sayang, Sabtu (27/5) hujan mengguyur Kota Mataram sedari siang. Membuat lapangan yang biasanya digunakan untuk kegiatan beribadah selama Ramadan, tergenang air. Meski demikian, ibadah harus tetap berjalan.
Akhirnya, aula yang biasanya dipakai pertemuaan ketika jam berkunjung, menjadi alternatif lokasi beribadah untuk Salat Isya dan Tarawih, Sabtu malam kemarin.
Karena itu, petugas yang telah mengeluarkan warga binaan, mengarahkan mereka menuju aula.
Satu persatu mereka mengambil tempat. Mereka nampak tertib memasuki aula. Terlihat pula mantan Bupati Lombok Barat Zaini Arony yang mengenakan baju koko berwarna cokelat, hendak mengikuti Salat Isya berjamaah.
Meski aula dipadati warga binaan, namun tak semua penghuni Lapas Mataram bisa mengikuti Salat Isya dan Tarawih malam itu. Aula yang disulap sebagai tempat beribadah, hanya mampu menampung sekitar 200 jemaah saja.
Kumandang azan isya bergema di setiap sudut Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram, NTB. Suara ini memanggil seluruh warga binaan, para tahanan dan
- Rutan Tangerang Siap Bantu Polisi Ungkap Warga Binaan yang Terlibat Peredaran Narkoba
- Mardani Maming Disebut-sebut Plesiran, Kalapas Sukamiskin Angkat Bicara
- Christian Sugiono Umrah, Ibunda Titi Kamal Ungkap Fakta Mengejutkan
- 6 Narapidana Lapas Sorong Sembunyi di Rumah Warga, Puluhan Buron
- Serang Petugas dengan Petasan, 53 Narapidana Lapas Sorong Kabur, Lihat tuh
- Heboh Denny Sumargo Mengucap Syahadat, Derry Beri Penjelasan