Kisah Naufal, Bocah Aceh Penemu Energi Listrik dari Pohon Kedondong

Kisah Naufal, Bocah Aceh Penemu Energi Listrik dari Pohon Kedondong
Wartawan INDOPOS (kiri) bersama Naufal Raziq, 15, dan pohon listriknya di Jakarta, (10/5). Foto: SYAHRIR LANTONI/INDOPOS

jpnn.com - Sebuah penemuan cukup membanggakan lahir dari seorang bocah asal Aceh. Naufal Raziq berhasil menemukan energi listrik dari pohon kedondong pagar. Bagaimana kisahnya?

Syahrir Lantoni, JAKARTA

NADA bicaranya teratur, penjelasannya runtut. Usianya baru 15 tahun, tapi layaknya sudah dewasa. Namanya Naufal Raziq.

Walau hanya bocah Kelas 3 Madrasah Tsanawiyah Negeri, tapi dia adalah penemu energi listrik dari pohon kedondong (Spondias Dulcis Forst).

Rabu (10/5) lalu, INDOPOS menemui Naufal dan ayahnya di kawasan Tebet Jakarta Selatan. Saat berbincang, siswa kelas III MTS Negeri Langsa Lama, Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) itu cukup cekatan menjelaskan penemuannya yaitu, energi listrik dari dalam batang pohon kedondong pagar. Naufal juga memperlihatkan tiga pohon yang sudah dipermak menjadi sumber listrik.

Untuk menghasilkan energi listrik, pohon itu dipasangi rangkaian yang terdiri pipa tembaga, batangan besi, kapasitor, dan dioda.

Temuan Naufal menghasilkan daya sebesar 0,5–1 Volt per elektroda dari rangkaian yang dipasang di pohon kedondong.

Menurut Naufal, arus listrik yang dihasilkan sangat bergantung kepada kadar keasaman pohon. Melalui beberapa evaluasi dan perbaikan, pohon listrik itu telah menerangi puluhan rumah di Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jernih, Langsa, Aceh, untuk pencahayaan lampu pada malam hari.

Sebuah penemuan cukup membanggakan lahir dari seorang bocah asal Aceh. Naufal Raziq berhasil menemukan energi listrik dari pohon kedondong pagar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News