Kisah Pilu Jumiati, Dulu Berprestasi, Sekarang Dipasung

Kisah Pilu Jumiati, Dulu Berprestasi, Sekarang Dipasung
Keluarga terpaksa memasung Jumiati karena depresi yang dialaminya, Rabu (26/7). FOTO: CALVIN/KALTENG POS/JPNN

jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Nasib yang dialami Jumiati sungguh menyesakkan. Sudah 3,5 tahun wanita 23 tahun itu menghabiskan hari-harinya dalam pasungan.

Keluarga terpaksa melakukan hal itu karena Jumiati sering mengamuk jika keinginannya tak dipenuhi.

Situasi itu bertolak belakang dengan kehidupan Jumiati saat masih duduk di bangku SMA.

Saat itu, warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat Kobar (Kobar) itu merupakan salah satu siswi berprestasi.

“Pernah ditawari beasiswa untuk masuk ke Universitas Antakusuma (Untama). Namun, dia keburu sakit sebelum sempat melanjutkan pendidikan,” kata Sarnin, ibu Jumiati, Rabu (26/7).

Dia menambahkan, sekitar 3,5 tahun lalu Jumiati pergi ke Palangka Raya untuk menemui ayahnya.

Sebab, ayah dan ibunya memang sudah bercerai. Dua hari setelah pulang, Jumiati mendadak demam.

Sejak saat itu, Sarnin dan saudara-saudaranya melihat Jumiati berubah.

Nasib yang dialami Jumiati sungguh menyesakkan. Sudah 3,5 tahun wanita 23 tahun itu menghabiskan hari-harinya dalam pasungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News