Koalisi: Bentuk Tim Independen untuk Mengungkap Peneror Novel

Koalisi: Bentuk Tim Independen untuk Mengungkap Peneror Novel
Penyidik KPK Novel Baswedan usai menjalani operasi membran mata di Singapura, Kamis (18/5). Foto: KPK for JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Empat puluh hari pascapenyerangan penyidik KPK Novel Baswedan, belum ada titik terang pelaku dan dalang di balik teror itu akan terungkap.

Novel diserang dengan air keras oleh orang tidak dikenal pada 11 April 2017. Penyerangan itu mengakibatkan mata kiri Novel harus dioperasi karena kerusakan pada sarafnya cukup parah.

Empat puluh hari sejak penyerangan tersebut, Polri belum juga dapat menemukan pelaku penyerangan apalagi oknum yang diduga menyuruh melakukan.

Penyerangan terhadap Novel Baswedan ini tidak dapat dilepaskan dari statusnya sebagai salah seorang penyidik senior di KPK. Telah banyak perkara korupsi yang melibatkan para pejabat publik dan penyelenggara negara dan berhasil diungkap oleh Novel Baswedan dan timnya.

"Dan yang terkini adalah penanganan perkara korupsi KTP elektronik (e-KTP)," demikian siaran pers dari Koalisi Peduli KPK, Rabu (24/5).

Koalisi terdiri dari Amnesty Internasional Indonesia, Indonesian Corruption Watch (ICW), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) serta Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Seperti diketahui, perkara korupsi e-KTP ini diduga melibatkan banyak pihak dan kepentingan, sehingga bukan tidak mungkin ada oknum-oknum yang merasa kepentingannya terganggu dan berusaha merintangi proses hukum yang sedang berjalan. "Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk penyerangan terhadap Novel Baswedan," kata Koalisi.

Dugaan ini bukan tanpa dasar, karena beberapa waktu sebelum penyerangan terhadap Novel terjadi, saksi Miryam S. Haryani, mencabut seluruh BAP-nya di muka persidangan.

Empat puluh hari pascapenyerangan penyidik KPK Novel Baswedan, belum ada titik terang pelaku dan dalang di balik teror itu akan terungkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News