Kolaborasi Konservasi dalam Festival Gunung Ciremai 2018

Kolaborasi Konservasi dalam Festival Gunung Ciremai 2018
Festival Gunung Ciremai 2018. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, KUNINGAN - Perpaduan elemen seni, terasa di  Festival Gunung Ciremai 2018 yang digelar di Bumi Perkemahan Palutungan dan Bumi Perkemahan Ipukan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (23/12).

Dalam festival yang berlangsung selama dua hari ini, sinergitas multi pihak kaki Gunung Ciremai bersatu.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Pemerintah Kabupaten Majalengka, Mitra Pengelola Gunung Ciremai, Seniman, Budayawan, Aktivis Lingkungan dan Dandim Kuningan, hadir mewarnai Bumi Perkemahan Palutungan. 

"Selamat menikmati alam Gunung Ciremai," ucap Kuswandono, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), saat membuka Festival (22/12).

Kuswandono juga menyampaikan bahwa Festival ini adalah gagasan bersama. "Ini adalah awal persatuan elemen di kaki Gunung Ciremai, diusung bersama untuk kemajuan masyarakat," imbuhnya.

Festival Gunung Ciremai dibuka dengan melepas pendaki kegiatan Training of Trainer yang disupport Federasi Mountenering Indonesia (FMI) sebanyak 15 orang.

Kemudian dilanjutkan dengan pagelaran seni budaya Sunda, Lengser yang biasa ditampilkan untuk menyambut tamu. Tampak sejumlah wisatawan mancanegara juga turut hadir dalam festival ini. 

Pada kesempatan yang sama, turut hadir Direktur Kemitraan Lingkungan, Jo Kumala Dewi, mewakili Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL).

Festival Gunung Ciremai dibuka dengan melepas pendaki kegiatan Training of Trainer yang disupport Federasi Mountenering Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News