Kolaborasi Solo Batik Carnival dan Jember Fashion Carnival Pukau Pengunjung

Kolaborasi Solo Batik Carnival dan Jember Fashion Carnival Pukau Pengunjung
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

"Langkah yang tepat, kolaborasi yang hebat. JFC ini sudah sangat eksis di nasional,berkelas dunia dan akan ditetapkan sebagai Kota Karnaval. Sudah 16 tahun JFC 2017 menginspirasi banyak karnaval di tanah air,” kata Menteri Arief Yahya

Prestasi JFC memang sudah mendunia, seperti Best National Costume Miss International 2014 di Tokyo, Jepang, Best National Costume Miss Supranational 2014 di Warsawa, Polandia, Best National Costume Miss Universe 2014 di Florida, USA Best National Costume Miss Supranational 2015 di Warsawa, Polandia, Best National Costume Miss Grand International 2016 di Las Vegas Amerika Serikat dan Best National Costume Miss Tourism International 2016 di Malaysia.Bahkan, sebagai kiblat fashion art wear JFC hanya kalah dengan Notting Hill (USA) dan (Reunion) France pada International Carnaval de Victoria 2016” di Seychelles-Afrika.

"Semangat yang harus dijaga adalah “Indonesia Incorporated.” Bangsa ini harus bersatu, mensinergikan seluruh kekuatan, memperkuat semua lini.Begitupun SBC menggandeng JFC, menyatukan langkah untuk bersaing di level global," katanya.

Kemasan acaranya, fasilitasnya harus berstandar dunia, tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit. Bagi Arief Yahya, hal itu perlu dilakukan lantaran cultural value Indonesia sudah terkenal hingga ke seluruh dunia.

"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Dari Jember Festival Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, nama-namanya sudah mendunia. Jadi persiapannya harus sungguh-sungguh," ujar Menpar Arief Yahya.

Jika dipetakan, lanjut Arief, daya tarik industri pariwisata Tanah Air bersumber pada 60 persen budaya, 35 persen alam, dan lima persen meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE). "Festival SBC ini secara tidak langsung juga bisa membangkitkan gairah MICE di Solo," pungkas Arief. (adv/jpnn)


Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo tampil gagah dengan mengenakan kostum jathayu dan dipadu dengan kumisnya yang tebal menjadi pusat perhatian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News