Komandan Gaul, Rela Tidur di Jalan demi Amankan Pantura Batang

Komandan Gaul, Rela Tidur di Jalan demi Amankan Pantura Batang
AKP Muhammad Adiel Aristo SIK. Komandan Gaul, Rela Tidur di Jalan demi Amankan Pantura Batang Foto: Lutfi Hanafi /Jawa Pos Radar Semarang/JPNN.com

“Awal dinas, setelah lulus AKP langsung ke Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Pulau Bima. Menjabat dari Kanit Patroli sampai jadi Kasatlantas Polres Bima,” ucap mantan Kasat Sabhara Polres Salatiga ini.

Tinggal di pulau yang cukup eksotis tersebut, banyak pengalaman menarik yang didapatkan Aristo selama bertugas.

Dari menghadapi budaya disana hingga menjadi saksi sejarah kerusuhan.

“Saya salah satu saksi sejarah saat terjadi kerusuhan di Bima tahun 2012. Termasuk pembakaran Kantor Bupati, itu lokasinya tepat di depan rumah,” kisahnya.

Petualangan Aristo, berlanjut saat dirinya pindah ke Polres Sumbawa Barat, juga menjadi Kasatlantas. Kemudian kembali ke Polda NTB jadi Kaur STNK.

Kemudian melanjutkan pendidikan di PTIK tahun 2015 selama enam bulan. Lulus, ayah 3 orang anak (1 almarhum) ini masuk 20 besar terbaik dari 135 angkatan.

Masuk Polda Jateng, Aristo langsung ditugaskan menjadi Kasatsabhara Polres Salatiga sampai April 2017 kemarin. Dan kini menjadi Kasatlantas Polres Batang.

“Saya beserta jajaran, di bawah pimpinan Kapolres Batang pada musim mudik dan balik nanti siap all out. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Batang dan pemudik di jalur pantura Batang,” tutupnya. (han/ida)


Berita Selanjutnya:
Pastikan Mudik 2017 Lancar

Fokus utama dalam waktu dekat ini yang dihadapi pihak kepolisian di Satuan Lalulintas adalah pengamanan arus mudik lebaran.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News