Komite Hukum PSSI Bakal Ubah Sanksi Jadi lebih Tegas

Komite Hukum PSSI Bakal Ubah Sanksi Jadi lebih Tegas
PSSI. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Exco PSSI sekaligus Wakil Ketua Komite Hukum PSSI Yoyok Sukawi angkat bicara dan berusaha mengambil langkah nyata setelah kasus meninggalnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, sebelum laga kontra Persib digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (29/3).

Dia mengakui, ranah terjadinya pengeroyokan oleh oknum Bobotoh sampai meninggalnya The Jakmania bukan hanya ranah PSSI. Tapi, ini sudah masuk ke ranah hukum.

"Saya sampaikan ikut bela sungkawa kepada keluarga yang di tinggalkan dan keluarga besar Persija serta The Jakmania.

“Sangat disayangkan terjadi lagi, ini sudah masuk ranah pidana sehingga kepolisian supaya mengusut tuntas, aksi-aksi ini sudah banyak tercium direncanakan sebelum laga, berupa rencana sweeping dan lainnya, hukuman nanti harus memberikan efek jera," katanya, saat dihubungi Senin (24/9) siang.

Yoyok menegaskan bahwa PSSI, melalui Komite Hukum, memberikan perhatian khusus kepada kejadian ini. Karena itu, mereka akan melakukan penambahan aturan-aturan baru agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.

"Ini yang kami sedang siapkan. Ada beberapa seperti hukuman tambahan kepada klub dan hukuman tambahan kepada organisasi suporter dan juga antisipasi berupa larangan mendukung dan didukung, intinya sedang godok yang paling pas," ungkapnya.

Dia memastikan, bahwa tambahan hukuman ini nantinya akan dimasukkan dalam kode disiplin PSSI. Intinya, lanjut dia, hukuman ini sifatnya akan memberikan keterkaitan antara klub dan pendukungnya.

"Untuk memberi efek jera dan perhatian dari klub dan manajemen untuk lebih banyak melakukan pembinaan internal dan pencegahan-pencegahan internal terlebih dahulu.

Pengeroyokan oleh oknum Bobotoh sampai meninggalnya The Jakmania bukan hanya ranah PSSI. Tapi, ini sudah masuk ke ranah hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News