Komoditas dan Infrastruktur Kerek Penjualan Kendaraan Niaga

Komoditas dan Infrastruktur Kerek Penjualan Kendaraan Niaga
Mitsubishi Fuso. Foto Dewi Maryani/Indopos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan niaga tahun ini cukup bergairah. Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar pikap, minibus, dan mikrobus mencapai 148.163 unit sepanjang Januari–November 2017.

Angka itu meningkat jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu yang hanya 147.940 unit.

Pelaku industri otomotif menyebut faktor pendorong kenaikan penjualan kendaraan niaga adalah komoditas, infrastruktur, dan pertambangan.

Pada segmen truk ringan dan bus ringan, total penjualan Januari–November 2017 mencapai 58.785 unit.

Angka tersebut jauh meningkat daripada penjualan periode sebelumnya, yakni 52.880 unit. Di samping itu, segmen truk dan bus meningkat tajam.

Dari catatan 2016 sebesar 8.445 unit, kini penjualan meningkat jadi 11.228 unit dalam sebelas bulan tahun ini.

Segmen truk berat mengalami peningkatan paling besar. Dari 9.408 unit selama 12 bulan tahun lalu menjadi 14.811 unit sepanjang Januari–November 2017.

Catatan positif tersebut tak lepas dari hasil positif setiap agen pemegang merek kendaraan otomotif tanah air.

Pelaku industri otomotif menyebut faktor pendorong kenaikan penjualan kendaraan niaga adalah komoditas, infrastruktur, dan pertambangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News