Komposisi Jawa - Luar Jawa Terulang Lagi di Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memperkirakan, faktor representasi kedaerahan masih akan terjadi pada komposisi pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019.
Seperti di Pilpres 2014, menurut Arya, komposisi capres-cawapres akan menggunakan pola Jawa-luar Jawa.
"Saya kira komposisi berdasarkan geografis dan pulau itu masih menjadi komposisi yang ideal bagi kandidat untuk mendapatkan suara, baik di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa," kata Arya kepada JPNN.com, Selasa (30/5).
Arya menyatakan, komposisi itu penting untuk menjaga keseimbangan politik di Jawa dan luar Jawa.
Namun, Arya mengatakan, komposisi Jawa dan non Jawa bisa tidak terjadi apabila ada kandidat yang sudah sangat kuat maju pada Pilpres 2019.
Dia mencontohkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pipres 2009. Saat itu, SBY berpasangan dengan Boediono.
"Pada 2009 kemarin, SBY kuat. Makanya SBY pede pilih tokoh dari Pulau Jawa. SBY kuat karena dukungan publik," ucap Arya. (gil/jpnn)
Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memperkirakan, faktor representasi kedaerahan masih akan terjadi
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- AHY Ungkap Permintaan Khusus dari Prabowo, Oh Ternyata
- Diberi Lukisan oleh SBY, Prabowo Bakal Pajang di Istana
- Bicara di MK, Anies Blak-blakan Sebut Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil
- Politikus NasDem Dorong Anies Maju Lagi di Pilkada Jakarta, Mau Enggak, ya?
- KPK Dalami Eks Stafsus SBY soal Aset Hasbi Hasan dari Hasil Korupsi
- Jokowi, SBY, JK hingga Try Sutrisno Hadiri Resepsi Pernikahan Putra Mentan Andi Amran