Konflik Bernuansa Agama Karena Pemerintah Tak Berwibawa

Konflik Bernuansa Agama Karena Pemerintah Tak Berwibawa
Konflik Bernuansa Agama Karena Pemerintah Tak Berwibawa
JAKARTA - Anggota Tim Kerja (Timjas) Sosialisasi MPR, Erik Satrya Wardhana, menilai konflik bernuansa agama yang terjadi dikarenakan faktor non-agama. Menurutnya, konflik terjadi  karena hukum yang tidak tegak dan pemerintah tidak berwibawa.

"Konflik bernuansa agama terjadi disebabkan karena faktor-faktor non-agama seperti tidak tegaknya hukum, pemerintahan yang lemah sehingga sering membohongi masyarakatnya sendiri," kata Erik Satrya Wardhana, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (10/9).

Politisi Hanura itu menambahkan, dampak tidak tegaknya hukum tidak saja menjadi pemicu konflik bernuansa agama, tapi juga berimbas kepada kesalahan dalam pengelolaan pemerintahan.

Penilaian serupa juga disampaikan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Profesor Azyumardi Azra. "Inkonsistensi dalam penegakkan hukum penyebab utama maraknya paham-paham radikal akhir-akhir ini," ucapnya.

JAKARTA - Anggota Tim Kerja (Timjas) Sosialisasi MPR, Erik Satrya Wardhana, menilai konflik bernuansa agama yang terjadi dikarenakan faktor non-agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News