KONI Banyak Masalah, Dana Hibah Rp 82 M Melayang
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mematikan anggaran hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI mulai tahun ini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, ada beberapa pertimbangan hingga akhirnya diputuskan dana hibah kepada KONI tidak bisa dicairkan.
Bahkan kebijakan tersebut juga sudah diputuskan dalam rapat pimpinan (rapim). "Hibah tidak bisa dicairkan. Ini sudah diputuskan dalam rapim. Anggaran hibah yang telah dialokasikan mencapai Rp 82 miliar," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/7).
Ratiyono menyebutkan salah satu alasan hibah kepada KONI tidak bisa diberikan karena adanya konflik kepengurusan. Selain itu, KONI juga belum mengembalikan sisa dana hibah tahun sebelumnya sebesar Rp 12 miliar.
"Ada kewajiban pengembalian sisa hibah tahun 2016 senilai Rp 12 miliar. Itu harus dikembalikan terlebih dahulu," katanya.
Sebagai penggantinya, kata Ratiyono, pihaknya telah mengusulkan anggaran untuk pembinaan atlet dan pelatih dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
Sehingga nantinya dana tersebut akan dikirim langsung kepada atlet yang bersangkutan melalui rekening masing-masing.
"Jadi nanti uang pembinaan atlet melalui Dispora dan kami anggarkan melalui APBD Perubahan. Mudah-mudah segera disetujui dan programnya akan kami susun dengan baik," jelasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mematikan anggaran hibah kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI mulai tahun ini.
- Sumsel Terima Dana Hibah Sebesar 1,4 Triliun Untuk Pilkada Serentak 2024
- Berkat Peran Erick Thohir, FIFA Menghibahkan Dana Terbesar kepada Indonesia
- Dana Hibah di Bawaslu OKU Timur Dipakai untuk Kegiatan Fiktif, Ini Tersangkanya
- Wow, Dana Hibah Untuk Parpol Naik 100 Persen
- Alhamdulillah, UMB Terima Dana Hibah Penelitian dan Abdimas Kemendikbudristek
- 12 Ribu Guru Swasta di Jakarta Selatan Terima Dana Hibah Rp 550 Ribu per Bulan