Kontrak Dosen Kedokteran UI, Papua Barat Gelontorkan Rp 71,4 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Papua Barat menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan pengampuan program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Papua (Unipa) dengan menggandeng Universitas Indonesia (UI) .
Hal itu dilakukan karena tenaga dokter di Papua Barat masih sangat kurang.
Rektor Unipa Jacob Manusawai mengatakan, UI dipilih karena memiliki fakultas kedokteran sangat bagus.
"Saat ini ada 102 mahasiswa Faked di Unipa yang dibina dosen-dosen dari UI," kata Jacob, Selasa (25/7).
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, untuk mendukung pendidikan dokter bagi putra-putri Papua, pihaknya sudah mengoordinasi 13 kab/kota plus provinsi untuk menyediakan anggaran.
Masing-masing daerah mengumpulkan Rp 1,7 miliar per tahun dengan sumber dana otsus.
"Karena ada 14 daerah, jadi per tahun dana yang disiapkan Rp 23,8 miliar. Dana ini disiapkan selama tiga tahun sehingga totalnya Rp 71,4 miliar," tuturnya.
Di sisi lain, Rektor UI Muhammad Anis mengharapkan kerja sama tersebut bisa mewujudkan pendidikan kedokteran bermutu di Papua Barat. (esy/jpnn)
Pemerintah Papua Barat menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan pengampuan program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Papua (Unipa)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat
- Menjadi Influencer Games, Zulhilmi Tetap Fokus Jalani Pendidikan di Kedokteran
- PSI Peroleh 7 Kursi DPRD di Papua Barat, Kenaikan 700 Persen
- Prof. Satyanegara Jadi Ketua Wali Amanat, Fakultas Kedokteran President University Makin Kuat
- 49 Kg Daging Sapi Tanpa Sertifikat Kesehatan Disita Karantina Papua Barat
- Rosaline Rumaseuw Diprediksi Jadi Anggota DPR dari Papua Barat