Korut Ancam Tutup Akses ke Kaesong

Korut Ancam Tutup Akses ke Kaesong
PATROLI - Seorang petugas penjaga perbatasan Korut (dengan Korsel) sedang berpatroli. Foto: Jacky Chen/Reuters.
SEOUL - Ketegangan dua Korea kian memuncak. Rabu (26/5) kemarin waktu setempat, Korea Utara (Korut) mengancam segera menutup akses jalan ke kawasan industri Kaesong, jika Korea Selatan (Korsel) melanjutkan metode propagandanya. Selama ini, Seoul sendiri memang sengaja tetap membuka kawasan industri bersama yang berada di perbatasan itu.

Media Korut melaporkan, Pyongyang sedang mempertimbangkan rencana untuk menutup jalan yang menghubungkan wilayahnya dengan kawasan industri Kaesong. Padahal, jalan tersebut juga merupakan satu-satunya akses dari Korsel menuju kawasan industri yang menjadi sumber pendapatan sebagian besar warga Korut itu. Artinya, dengan menutup akses ke Kaesong, Korut mempertaruhkan perekonomiannya sendiri.

"Korut tidak akan menutup akses ke Kaesong dalam waktu dekat. Mereka pasti akan mempertahankan kartu yang mereka miliki untuk bisa tetap bermain-main dengan Korsel," ujar Jang Cheol-hyeon, pakar dari Institute for National Security Strategy, seperti dikutip Reuters. Selama ini, Seoul membayarkan gaji para pekerja Korut langsung ke pemerintah. Konon, jumlahnya mencapai puluhan juta dolar per tahun.

Indikasi bahwa Korut hanya menggertak itu menguat, dengan tetap dibiarkannya para pekerja melintasi perbatasan menuju Kaesong kemarin. Aktivitas di perbatasan pun masih tetap normal. "Korut tidak mungkin gegabah. Mereka akan mempertimbangkan kembali ancamannya, sebelum benar-benar menutup Kaesong dan menderita kerugian yang sangat besar," lanjut Jang.

SEOUL - Ketegangan dua Korea kian memuncak. Rabu (26/5) kemarin waktu setempat, Korea Utara (Korut) mengancam segera menutup akses jalan ke kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News