KPK Dipandang Masih Bimbang

KPK Dipandang Masih Bimbang
JUMPA - Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean bersama Ketua MA Harifin Tumpa, saat diwawancara wartawan, usai berjumpa di Gedung MA, Jumat (16/10). Foto: Iwan Tri Wahyudi/Indopos/JPNN.
JAKARTA - Pimpinan KPK baru pilihan presiden terus menuai kritik untuk menyelamatkan nasib pemberantasan korupsi yang saat ini di ujung tanduk. Sebab, saat ini, KPK dipandang (sudah) memiliki sejumlah amunisi mujarab untuk memutarbalikkan berbagai macam serangan yang melemahkan lembaga anti korupsi tersebut. Salah seorang sumber di KPK menyebutkan bahwa komisi memiliki sejumlah bukti yang bakal mengungkap bahwa serangan terhadap KPK yang menyeret Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto itu murni rekayasa.

"KPK memiliki bukti banyak sekali. Semua itu di tangan Pak Tumpak (Tumpak Hatorangan Panggabean). Tergantung dia berani atau tidak," ujar sumber tersebut. Sumber yang enggan disebutkan namanya itu mengaku tidak tahu mengapa KPK masih enggan membukanya ke publik. "Padahal sudah jelas semuanya," ujarnya. Yang pasti, data tersebut bersifat sangat teknis dan detail.

Sementara, pihak lain di KPK menyebutkan bahwa data tersebut tak kunjung dibuka karena  internal di komisi tak kompak. Ada pihak yang khawatir, ada pula yang ketakutan dengan sikap tersebut.

Sumber lain di KPK memiliki jawaban lain lagi. Dia meyakinkan bahwa pimpinan lembaga anti korupsi itu akan menyampaikan langsung bukti-bukti dugaan rekayasa kasus tersebut  kepada presiden. Namun, pimpinan KPK diperkirakan masih menunggu momen yang tepat. Sebab, presiden saat ini masih sibuk dengan agenda membentuk kabinet. "Mungkin itu pilihan pimpinan," terangnya.

JAKARTA - Pimpinan KPK baru pilihan presiden terus menuai kritik untuk menyelamatkan nasib pemberantasan korupsi yang saat ini di ujung tanduk. Sebab,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News