KPS: People Power Amien Rais Menunjukkan Kubu 02 Sudah Kalah  

KPS: People Power Amien Rais Menunjukkan Kubu 02 Sudah Kalah  
Amien Rais menuding hakim PN Jaksel mengkriminalisasi Ahmad Dhani. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Kopi Politik Syndicate (KPS) Indra Budiman menilai komentar Amien Rais terkait rencana People Power sebagai ungkapan frustrasi, dan menyadari bahwa capres yang didukungnya akan kalah.

"Isu kecurangan yang dibangun kubu 02 menunjukan bahwa mereka sudah mengetahui bakal kalah," kata Indra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4).

Indra mengatakan, menyerang dengan membangun isu kecurangan dan ancaman people power adalah teknik agar publik tidak mengakui kemenangan 01 nantinya.

"Ini cara-cara yang sudah usang dalam propaganda politik, mereka panik sehingga membabi buta serangannya," ujar dia.

Indra mengimbau agar kubu paslon nomor urut 01 tetap fokus membangun komunikasi positif terhadap masyarakat. Selain itu meyakinkan rakyat Indonesia bahwa Jokowi ke depan akan memberikan yang terbaik untuk negeri ini.

"Pancingan gaya keras berpolitik 02 harus terus disikapi dengan bijaksanan dan sejuk. Jangan terpancing, biarkan mereka menuduh macam-macam. Intinya masyarakat yang menilai dan memilih," tutur aktivis 98 lulusan Universitas Mercu Buana ini.

Indra menegaskan, saat ini masyarakat sudah muak dengan propaganda agama dan kekerasan. “Kami terus menyikapi dengan santun dan fokus menggalang kekuatan di TPS. Kami fokus agar masyarakat mencoblos 01 untuk Indonesia maju, Indonesia yang damai sesuai dengan budaya kita yang terkenal sopan santun dan jauh dari karakter kekerasan," tukasnya.

Mengenai kecurangan, Indra menilai saat ini semua orang bisa jadi saksi di TPS. Apalagi zaman sudah canggih. "Jadi tuduhan kubu 02 bahwa akan ada kecurangan hanya isapan jempol. Mari kita jaga pemilu ini aman, damai dan sukses," tandasnya.(mg7/jpnn)


Direktur Eksekutif KPS Indra Budiman menilai komentar Amien Rais terkait rencana People Power sebagai ungkapan frustrasi, dan menyadari bahwa capres yang didukungnya akan kalah.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News