Krakatau Steel Jadi Penyedia Bahan Baku Cangkul
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama empat badan usaha milik negara (BUMN) serta industri kecil dan menengah (IKM) siap memproduksi tiga juta unit perkakas pertanian, khususnya cangkul.
Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih mengatakan, komitmen tersebut merupakan hasil kesepakatan antara pihaknya dengan PT Krakatau Steel, PT Boma Bisma Indra (BBI), PT Sarinah, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Sarinah serta IKM lokal beberapa waktu lalu.
"Untuk itu, kami melakukan rapat evaluasi dan tindak lanjut setelah penandatanganan nota kesepahaman mengenai pemenuhan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan alat perkakas pertanian nonmekanik beberapa waktu lalu," ujar dia di Jakarta, Rabu (22/3).
Dalam kesepakatan tersebut, PT Krakatau Steel bertindak sebagai penyedia bahan baku cangkul.
Sedangkan BBI yang akan melakukan pembuatan cangkul menjadi 75 persen produk jadi.
"Produk ini belum dicat, belum ditajamkan, dan belum ditambah gagang kayu. Untuk proses 25 persennya akan dikerjakan oleh IKM," ucap dia
Gati melanjutkan, PPI dan Sarinah akan melakukan sosialisasi produk dari BBI kepada IKM sesuai standar yang telah ditentukan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama empat badan usaha milik negara (BUMN) serta industri kecil dan menengah (IKM) siap memproduksi tiga
- Sentuh Masyarakat Desa, Sukarelawan Iwan Bule Beri Bantuan Cangkul untuk Petani di Ciamis
- Kementerian PUPR Pastikan Produk Baja dan Jasa Penunjang di IKN Sangat Diperlukan
- Krakatau Steel Rugi Rp 560 M, Mahasiswa Banten Desak Menteri BUMN Rombak Direksi
- Bea Cukai Banten Tambah Penerima Fasilitas Kepabeanan, Berikut Daftarnya
- Rayakan HUT ke-2, PT KSP Siap Realisasikan Seluruh Target
- Manfaatkan Fasilitas Ini, Krakatau Steel Berhasil Ekspor 30 Ribu Ton Baja Gulungan ke Italia