Krisis Listrik Makin Panjaaaaanggg

Krisis Listrik Makin Panjaaaaanggg
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Krisis listrik akhirnya disikapi Komisi II DPRD Tarakan dengan meninjau kondisi pembangkit di PT PLN ULK Tarakan, Selasa (31/1).

Mereka meminta keterangan dari manajemen PLN.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh para wakil rakyat dari manajemen PLN, kemampuan daya listrik Tarakan masih jauh untuk mencukupi beban puncak.

Sebelumnya, Manajer PT PLN ULK Tarakan Totok Suharto juga mengakui daya mampu PLN cukup untuk memenuhi beban puncak.

Menurut Ketua Komisi II DPRD Tarakan Adnan Hasan Galoeng, terjadinya pemadaman dengan waktu yang sudah tidak beraturan disebabkan berkurangnya pasokan gas dari Pertamina Bunyu.

Kondisi itu diperparah dengan rusaknya dua unit mesin pembangkit PT Idec.

Dengan persoalan tersebut, daya listrik yang mampu disuplai PLN ULK Tarakan untuk masyarakat hanya 18,8 megawatt.

Sementara beban puncak mencapai 39 megawatt.

Krisis listrik akhirnya disikapi Komisi II DPRD Tarakan dengan meninjau kondisi pembangkit di PT PLN ULK Tarakan, Selasa (31/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News