Kronologis Bu Guru Ditusuk 11 Kali saat Melawan Pemerkosa

Kronologis Bu Guru Ditusuk 11 Kali saat Melawan Pemerkosa
Perempuan sedih. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, MURUNG RAYA - Endang, guru di Desa Muara Untu, Kecamatan Murung, Murung Raya, Kalteng, ditusuk pria inisial MZ yang berupaya memerkosanya. Kini Endang menjalani perawat instensif di RSUD Muara Teweh.

Dia meluruskan pemberitaan yang berkembang yang menyebut pada saat kejadian upaya pemerkosaan itu, dirinya tidak mengenakan celana dalam.

“Justru saat pelaku mau memeloroti celana dalam, saya langsung kaget, bangun dan melawan. Tolonglah, saya sudah jadi korban jangan sampai dua kali menjadi korban akibat pemberitaan,” urainya didampingi sang ayah, Sukardi dan bibinya di RSUD Muara Teweh, Selasa (10/4).

Sambil memperlihatkan jarinya yang sedang diperban, Endang mengatakan, akibat nekad melawan korban, dirinya mengalami 11 luka tusukan yakni lima luka di perut, dua luka di betis, dua luka di paha dan dua luka di jari yang nyaris putus.

Korban menceritakan, saat dia lagi pulas tidur mendadak terkejut lalu bangun, karena merasa ada benda asing yang bergerak-gerak di sekitar pahanya.

“Saya kaget, karena terasa ada yang memegang paha saya. Pas bangun, saya lihat ada orang dengan penutup wajah. Saya langsung melawan, sehingga dia menyerang dengan sebilah pisau,” cerita ibu guru.

Sebelumnya, Endang sempat dirawat di RSUD Puruk Cahu sejak 28 Maret sampai dengan 3 April. Tetapi setelah keluar dari RS tersebut, korban kembali harus masuk ruang perawatan RSUD Muara Teweh, karena luka di perut bagian tengah tembus ke bagian usus.

Endang nyaris menjadi korban pemerkosaan MZ yang memakai penutup (slayer) ala ninja, Rabu (28/3), sekitar pukul 23.00. Pelaku masuk ke rumah korban di Desa Muara Untu setelah mengebor dinding dan mencongkel jendela.

Endang, Guru di Murung Raya, Kalteng, menceritakan kronologis diirinya melawan upaya pemerkosaan hingga ditusuk 11 kali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News