Kuartal Pertama, Laba Bersih BCA Naik 10,7 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak pada kuartal pertama 2017 cukup memuaskan.
Laba bersih BCA meningkat 10,7 persen menjadi Rp 5 triliun.
Pada periode yang sama tahun lalu, emiten berkode saham BCA itu mencatat laba bersih Rp 4,5 triliun.
Pendapatan operasional BCA yang terdiri atas pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya tumbuh 5,3 persen menjadi Rp 13,5 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, sumbangan laba dari net interest margin (NIM) menurun.
”Secara average perbankan, memang NIM turun. Sekarang sekitar 6,3 atau 6,4 persen lah. Tahun lalu 6,8 persen,” katanya, Kamis (20/4).
BCA, menurut dia, telah banyak melakukan penyesuaian lending rate, terutama kepada nasabah korporasi.
Untuk itu, perseroan menyeimbangkan hal tersebut dari kredit konsumer seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
Kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak pada kuartal pertama 2017 cukup memuaskan.
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Bea Cukai Dorong Ekspor UMKM Lewat Kolaborasi dengan Pemda
- UU Cipta Kerja Wujudkan Ekonomi Indonesia Lebih Inklusif
- Lewat Sinergi dan Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Berbagai Daerah
- UMKM Binaan BRI jadi Kuliner Rekomendasi Pemudik di Pekalongan
- Heru Budi Harap Bank DKI Terus Bertumbuh Bersama Kota Jakarta