Landasan Berlubang, Pesawat Tergelincir di Papua

Landasan Berlubang, Pesawat Tergelincir di Papua
Pesawat Grand Caravan PK-DLY milik PT Alda Air tergelincir di Nduga, Senin (13/3). Foto: Polres Jayawijaya for Cenderawasih Pos

jpnn.com, NDUGA - Pesawat Grand Caravan PK-DLY milik PT Alda Air, tergelincir di Lapangan Terbang Kenyam, Kabupaten Nduga, Senin (13/3) pukul 12.10 WIT.

Pesawat ini tergelincir diduga karena roda pesawat sebelah kiri mengalami pecah ban. Namun dari insiden ini tidak ada korban luka-luka dan keadaan pesawat pun dalam keadaan baik.

“Benar ada insiden tergelincirnya Pesawat Grand Caravan PK-DLY milik PT. Alda yang take off dari Bandar udara Kabupaten Mimika dengan pilot atas nama Kapten Paulus Kayadu dan co pilot Darsono,” ungkap Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Reba, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (14/3).

Menurutnya, karavan tersebut membawa lima penumpang antara lain atas nama, Amalia, Putra, Rumus, Elius dan Repu. Sedangkan barang yang dibawa sembako dan daging ikan dan ayam yang diperkirakan total berat penumpang dan barang yang dibawa adalah 1 ton.

“Pesawat berangkat dari Timika Pukul 11.30 WIT dengan membawa penumpang sebanyak lima orang dan pukul 12.15 WIT, pesawat mendarat di Bandara Kenyam, namun tergelincir dikarenakan ban pesawat pecah, sehingga mengakibatkan pesawat keluar dari run away bandara,” bebernya.

Setelah tergelincir, lanjut Yan Reba, aparat keamanan dan dibantu oleh masyarakat berupaya mengevakuasi pesawat. Hampir dua jam lebih, atau tepatnya pukul 14.50 WIT pesawat berhasil dievakuasi, dan sampai saat ini pesawat tersebut diparkir di lapangan Bandara Kenyam Kabupaten Nduga sambil menunggu mekanik dan tehknisi dari Timika.

“Tidak ada korban jiwa. Kondisi pesawat tidak mengalami kerusakan hanya ban pesawat yang pecah dan pecahnya ini diakibatkan kondisi landasan bandara yang tidak beraspal, berbatu dan berlubang,” pungkasnya.

Pihak PT Alda Trans Papua langsung mengirimkan satu pesawat dari Timika ke Kenyam berikut dengan para teknisi/mekanik guna melakukan perbaikan pesawat dan pengecekan kondisi pesawat yang tergelincir tersebut. (gin/tri/jpnn)

Pesawat Grand Caravan PK-DLY milik PT Alda Air, tergelincir di Lapangan Terbang Kenyam, Kabupaten Nduga, Senin (13/3) pukul 12.10 WIT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News