Latihan Baris-Berbaris Agustusan Berubah jadi Jerit Tangis Histeris

Latihan Baris-Berbaris Agustusan Berubah jadi Jerit Tangis Histeris
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, MALANG - Honda Vario nopol N 5564 EEL, yang dikendarai Misman, 50, warga Dusun Cendol, Desa Ngadirejo, Kromengan, Kabupaten Malang, Jatim, tiba-tiba menabrak ibu-ibu yang sedang latihan baris-berbaris persiapan Agustusan, Jumat (11/8) malam.

Akibat kejadian tersebut, seorang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Semangat latihan baris-berbaris berubah menjadi jerit histeris dan isak tangis.

Korban meninggal dunia adalah Sriani, 54. Ia menghembuskan napas terakhirnya ketika menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, akibat luka serius di kepala.

Sedangkan korban luka adalah, Jumiatun, 42, mengalami patah tulang kaki kanan di rawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Elli, 40, mengalami luka lecet dan Sungatri, 32, mengalami luka pada kepala dirawat di Wava Husada Kepanjen.

“Korban luka-luka masih dirawat. Sedangkan untuk kendaraan sepeda motor sudah kami amankan sebagai barang bukti. Kasusnya masih kami selidiki dengan meminta keterangan saksi-saksi,” terang Kaposlaka Sumberpucung, Aiptu Samsi Dhuka.

Peristiwa yang sempat membuat geger masyarakat sekitar tersebut, terjadi sekitar pukul 19.30. Malam itu, keempat korban bersama dengan ibu-ibu yang berjumlah sekitar 25 orang, melakukan latihan baris berbaris di jalan raya.

Sedianya, akan para ibu-ibu tersebut akan mengikuti lomba PBB di desanya untuk peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI.

Sementara sepeda motor tersebut melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Ketika di lokasi dengan kondisi jalan yang menurun, Misman kaget ketika melihat ada ibu-ibu latihan baris berbaris yang ada di depannya.

Honda Vario nopol N 5564 EEL, yang dikendarai Misman, 50, warga Dusun Cendol, Desa Ngadirejo, Kromengan, Kabupaten Malang, Jatim, tiba-tiba menabrak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News