Lawan Puisi Sukmawati, Alumni 212 Gelar Aksi Bela Islam

Lawan Puisi Sukmawati, Alumni 212 Gelar Aksi Bela Islam
Ilustrasi Aksi Bela Islam. Foto: dok/JPG/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni 212 bakal menggelar aksi untuk merespons puisi Sukmawati Soekarnoputri yang kontroversial. Rencananya aksi bela Islam ini digelar Jumat (6/4) mendatang.

Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan, puisi berjudul Ibu Indonesia yang dibaca dan dikarang Sukmawati itu adalah bentuk penistaan agama.

"Jumat (6/4) nanti abis Jumatan akan ada Aksi Bela Islam 64," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (4/4).

Bahkan siang ini mereka melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri terkait puisi tersebut. Pasalnya Alumni 212 menilai puisi itu lebih parah dari pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Petinggi Front Pembela Islam (FPI) ini menambahkan, apa yang telah diucapkan Ahok di Kepulauan Seribu pada pada 27 September 2016 spontan. Sementara untuk puisi dibacakan Sukmawati dinilainya sebagai sistematis.

"Dari sisi hukum ini lebih parah dari Ahok. Ini sistematis secara masif dipersiapkan untuk bisa menyerang azan dan cadar,” tegas dia.

Dia pun mendesak polisi menetapkan Sukmawati sebagai tersangka setelah mendapat sejumlah laporan. Pasalnya kalau Sukmawati tak segera ditangkap atau dibiarkan maka akan membahayakan negara Indonesia. Bahkan situasi di Indonesia akan menjadi tidak kondusif.

"Ini provokasi karena membenturkan adat dan syariat. Sebab syariat mengayomi adat yang tidak sesuai bisa diluruskan. Ini yang menjadi permasalahan," ujarnya. (mg1/jpnn)

Persaudaraan Alumni 212 menilai puisi Sukmawati lebih parah daripada pidato Ahok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News