Layanan Medis di RSUD Embung Fatimah Batam Kembali Dikeluhkan Warga

Layanan Medis di RSUD Embung Fatimah Batam Kembali Dikeluhkan Warga

jpnn.com, BATAM - Layanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, Kepulauan Riau, kembali dikeluhkan masyarakat.

Pasalnya, pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang berobat di rumah sakit plat merah tersebut, harus membeli obat di luar karena tidak tersedia di apotek rumah sakit.

Haris, warga Tanjunguncang mengaku kecewa karena kebutuhan obat-obatan tidak bisa diakomodir pihak RSUD Embung Fatimah, sehingga terpaksa harus membeli obat di luar. Bahkan, kebutuhan obat yang harus dibeli di luar jumlahnya lebih banyak dibanding yang tersedia di apotek RSUD.

Haris mengaku membawa anaknya berobat ke RSUD karena sesak nafas. Namun hanya mendapatkan satu jenis obat dari apotek RSUD. Padahal dalam resep yang diberikan dokter ada empat jenis obat yang harus dibeli.

"Jadi tiga jenis obat lainnya harus beli di luar dengan harga Rp 80 ribu. Padahal anak saya pasien BPJS, seharusnya ditanggung BPJS juga obatnya," ujar Haris kepada Batam Pos, kemarin pagi.

Senada disampaikan Yunita, warga Sagulung. Pasien BPJS yang mengeluhkan sakit radang tenggorokan dan batuk-batuk ini, juga tidak mendapatkan semuanya obat sesuai resep yang berikan dokter di apotek rumah sakit. Sehingga ia pun terpaksa membeli sebagian obat di luar dengan harga lebih Rp 100 ribu.

Padahal, kata Yunita, jenis obat dalam resep dokter tersebut obat biasanya, dimana seharusnya selalu tersedia di setiap rumah sakit. "Kalau obat generik atau obat penyakit langka mungkin bisa dimaklumi. Ini obat batuk, demam juga ikut habis," keluhnya.

Direktur RSUD Embung Fatimah Ani Dewiyana saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui keluhan pasien-pasien BPJS tersebut. Namun, kata dia, dengan adanya konfirmasi ini dia dan jajarannya segera cek stok obat yang ada di apotek rumah sakit. "Saya lagi diluar, nanti akan kami cek," ujar Ani.

Layanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, Kepulauan Riau, kembali dikeluhkan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News