Layani Syahwat Om Rentenir demi Tebus Sertifikat

Layani Syahwat Om Rentenir demi Tebus Sertifikat
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Bayangan tentang solusi atas permasalahan setelah menikah ternyata hanya menjadi angan-angan perempuan Surabaya ini. Karin -panggil saja begitu- awalnya menganggap pernikahan ibarat pegadaian yang bisa mengatasi masalah tanpa masalah.

Faktanya, menikah justru menambah masalah bagi Karin. Apes, Karin menjadi istri Donwori -bukan nama sebenarnya- yang pelit.

Karin mafhum banget bahwa Donwori punya gaji besar. Namun, Donwori pelit banget.

Sifat kikir Donwori itu pula yang membuat Karin harus membuang jauh-jauh keinginannya memboyong ibu kandungnya untuk tinggal bareng. Sebab, Donwori tak mau pengeluarannya bertambah gara-gara membiayai orang tua istrinya.

"Dia takut kalau orang tua nimbrung pengeluaran bisa bengkak. Lha kok kebacut," ujar Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, awal pekan lalu.

Padahal, Karin pengin berbakti kepada ibunya. Karin tak mau orang tuanya satu-satunya itu tak terurus.

Selama ini, Karin pula yang menopang kehidupan ibunya. Adapun Donwori yang untuk istri saja pelit, tentu ogah membiayai mertua.

Kondisi itu membuat Karin memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan. Solusinya adalah merintis usaha bareng kenalannya.

Ibu rumah tangga yang terjerat utang terpaksa merelakan tubuhnya kepada rentenir demi menghapus utang-utangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News