Liburan Bersama Star Cruises

Liburan Bersama Star Cruises
Salah Satu Dok Star Cruise di Singapura di waktu malam.
BERWISATA merupakan sesuatu yang wajib bagi beberapa kalangan. Bahkan sudah menjadi satu kegiatan untuk mengisi kelangsungan hidupnya. "Walau kondisi keuangan saya tidak cukup baik, saya bisa menabung dan sedikit mengirit agar ada untuk modal menuju perjalanan yang saya ingin tempuh saat waktu libur tiba. Mungkin bisa memakan waktu 1 tahun bagi saya mengumpulkan uang untuk satu kali berwisata ke satu negara,’’ ungkap Steven, turis asal Australia yang sudah lebih dari 9 kali ke Indonesia.

Dia mengaku baru satu kali melakukan perjalanan wisatanya dengan kapal Star Cruises. "Saya memang sangat tertarik melakukan wisata dengan Star Cruises. Tetapi butuh dana lebih dan menabung lebih banyak lagi untuk itu. Tapi kalau saya ada dana lebih suatu waktu dengan perencanaan lebih baik saya akan kembali mencobanya. Ada pengalaman luar biasa di Star Cruises, saya baru satu kali, itu pun harus berutang dana untuk melakukan perjalanan tersebut," ujarnya.

Untuk melakukan satu kali perjalanan Star Cruises, cukup dengan mengeluarkan bujet 424 dolar Singapura untuk perjalanan 3 hari 2 malam special berangkat Rabu, dan 554 dolar Singapura untuk perjalanan 3 hari dua malam dengan perjalanan Jumat.

:TERKAIT Dengan harga itu, beberapa turis mengaku butuh persiapan khusus untuk menjajal Star Cruises. Turis asal Australia, Richard Jeziorny misalnya. Pria yang berprofesi sebagai desainer tersebut mengaku cukup fantastis dengan pengalaman yang diberikan dari perjalanan Star Cruises. Akan tetapi butuh persiapan matang, baik secara finansial dan mental.

"Di dalam kapal (Star Cruises) atau pun saat kita singgah ke darat, banyak tawaran yang membuat kita harus banyak menahan nafsu. Sehingga persiapan bagi peminat Star Cruises tidak saja materi semata, mental pun harus siap menghadapi tantangan yang begitu menggiurkan banyak di sana," aku pria yang sudah tinggal di Bali selama 3 tahun terakhir ini. Tawaran yang sangat menggiurkan baik di atas kapal maupun saat singgah di satu negara tertentu.  I Gde Pitana, direktur Promosi Luar Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengakui kalau wisatawan luar negeri memang sudah memiliki tradisi mempersiapkan liburan dari jauh-jauh hari. Itu juga diimbangi dengan persiapan pemerintahnya yang melakukan persiapan dalam menghadapi turis yang akan berkunjung atau pun yang akan keluar dari negara tersebut.

BERWISATA merupakan sesuatu yang wajib bagi beberapa kalangan. Bahkan sudah menjadi satu kegiatan untuk mengisi kelangsungan hidupnya. "Walau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News