Lima Kepala Sekolah Hampir jadi Korban Penipuan

Lima Kepala Sekolah Hampir jadi Korban Penipuan
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BALIKPAPAN - Lima kepala sekolah dan guru di Kota Balikpapan, Kaltim, hampir saja menjadi korban penipuan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Muhaimin mengungkapkan, berdara laporan yang diteriamnya sejak Senin (14/8) lalu, ada oknum yang mengaku staf Disdikbud serta staf Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjanjikan bantuan sarana prasarana.

"Sudah ada lima yang menginfokan ke saya, semuanya memiliki permasalahan yang sama yakni ada oknum yang mengaku staf Dinas Pendidikan suruh nelpon kepala dinas atau menghadap kepala dinas nanti akan ada bantuan. Ada juga yang mengaku staf kementerian suruh nelpon pejabat kementerian, nanti akan ada bantuan sarana dan prasarana," terang Muhaimin.

Namun demikian setelah dijanjikan akan diberikan sarpras, kepala sekolah tersebut diminta menghubungi nomor telepon dan diminta transfer dana sebesar 10 persen hingga 15 persen dari dana yang dijanjikan.

Para kepala sekolah diberikan waktu sejam untuk mentransfer dana tersebut. Bila tidak ditransfer maka dana yang dijanjikan akan dialihkan ke sekolah lain.

"Setelah disambungkan nomornya baru dia minta bantuan transfer dana. Semua kepala sekolah sudah kami sampaikan dari awal untuk selalu berhati-hati terhadap modus-modus penipuan. Tapi masih saja ada oknum yang coba-coba, tapi nggak ada kepala sekolah yang kena bantuan antara Rp 60 sampai Rp 150 juta untuk bantuan komputer bantuan rehab sekolah seperti itu," katanya.

Ia menegaskan, apabila ada bantuan bantuan dari pemerintah pusat maka akan melalui mekanisme anggaran dan aturan yang ada.

"Tidak seperti itu. Jadi kalau ada informasi ada permintaan suruh nelpon sampai transfer dana berarti itu penipuan. Alhamdulillah belum ada yang tertipu karena pasti akan cepat konfirmasi ke kami, dan kami sampaikan tidak ada seperti itu dan kami juga sampaikan ke kepala sekolah agar hati-hati selain penipuan yang berkedok," katanya.

Lima kepala sekolah dan guru di Kota Balikpapan, Kaltim, hampir saja menjadi korban penipuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News