LSM Jepang Siap Bantu Penataan Mangrove di Surabaya

LSM Jepang Siap Bantu Penataan Mangrove di Surabaya
LSM asal Jepang saat meninjau rumah pompa Wonorejo. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Tidak hanya Pemkot Surabaya saja yang menata pengelolaan ekowisata mangrove. Pasalnya, pihak dari luar negeri pun menyoroti hutan bakau di kawasan pantai timur Surabaya itu. 

Kemarin empat perwakilan dari LSM Lingkungan Hidup di Kitakyushu, Jepang, meninjau Ekowisata Mangrove Wonorejo. Mereka juga menyambangi dua rumah pompa di kawasan Wonorejo. Selain itu, perwakilan murid dari lima SMP negeri di Surabaya, staf kota bidang lingkungan hidup, dan anggota Komunitas Nol Sampah ikut mendampingi. Mereka bertukar pikiran.

Pemkot dan Kitakyushu menjalin sister city sejak lama. Salah satu kerja samanya adalah kepedulian terhadap sampah dan limbah. Termasuk pengembangan tumbuhan di kawasan hutan bakau. Emiko Murakami, perwakilan LSM dari Kota Kitakyushu, mengatakan bahwa pelestarian kawasan mangrove harus terus ditingkatkan. Apalagi, Kitakyushu penuh taman hijau dan mangrove seperti Surabaya. "Kami harap bisa saling bantu dalam masalah ini. Potensi kunjungan ekowisata mangrove sangat tinggi," katanya.

Dalam kunjungannya, ada beberapa catatan yang dinilai membutuhkan perhatian. Di Rumah Pompa Wonorejo, mereka menemukan beberapa sampah rumah tangga. Di antaranya, kasur, plastik, dan botol minuman. Padahal, wujud kepedulian terhadap lingkungan dimulai dari jumlah sampah.

Sampah yang menjadi musuh bagi mangrove perlu segera diatasi. Kepala DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Joestamadji mengatakan, pihaknya ingin menjadikan kebun raya sebagai daya tarik ekowisata mangrove. Untuk itu, DKPP sebagai pengelola hutan bakau ingin masyarakat dan pemkot bahu-membahu dan peduli terhadap lingkungan sekitar. (dan/c6/dio) 

Dalam kunjungannya, ada beberapa catatan yang dinilai membutuhkan perhatian. Di Rumah Pompa Wonorejo, mereka menemukan beberapa sampah rumah tangga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News