Maaf, Pemerintah Sepertinya Ogah Rekonsilisasi dengan Habib Rizieq
jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menginisiasi rekonsiliasi antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dengan pemerintah sepertinya sulit diwujudkan.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Jenderal (Purn) Wiranto, terkesan ogah untuk rekonsilisasi. "Rekonsiliasi itu istilah yang sangat berat ya," ujar Wiranto di kantor kepresidenan Jakarta, Selasa (20/6).
Menurut mantan Panglima ABRI ini, istilah rekonsiliasi biasanya dilakukan antara satu badan pemerintah dengan satu badan yang setara. Bukan antara pemerintah dengan rakyatnya. "(Rekonsiliasi) kurang tepat. Itu saja yang bisa saya tanggapi," tegas dia.
Dia menambahkan, persoalan yang dihadapi Habib Rizieq merupakan masalah hukum. Sehingga, lebih tepat bila penyelesaiannya pun diserahkan pada koridor hukum yang ada.
"Bukan rekonsiliasi. Rekonsiliasi itu antara rakyat dengan pemerintahnya kan gak ada," pungkas mantan Ketum Hanura itu. (fat/jpnn)
Keinginan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menginisiasi rekonsiliasi antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Habib Rizieq Siap Lindungi Aksi Mahasiswa dari Gangguan Preman
- Dukung Hak Angket, Habib Rizieq: Kecurangan Pemilu Harus Diselesaikan di DPR
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Wiranto Jamin Kubu 02 Tidak Lakukan Kecurangan Pemilu
- Di TPS Habib Rizieq, Prabowo-Gibran Unggul Telak
- Ini Alasan Wiranto Harus Memenangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran