Madu Termasuk Pemanis Tambahan?

Madu Termasuk Pemanis Tambahan?
ILUSTRASI. Pemanis buatan. Foto: Laman Sheknows

jpnn.com - Berbagai penelitian memang telah mengaitkan konsumsi madu dengan peningkatan keseimbangan bakteri di usus, kondisi pernapasan, dan masih banyak lagi. Meski begitu, keseluruhan nutrisi madu perlu dipertimbangkan.

Pasalnya, madu masuk dalam kategori pemanis tambahan, sehingga konsumsinya yang berlebih bisa berefek buruk pada kesehatan tubuh.

Ahli gizi asal Amerika Serikat, Jenny Friedman, mengatakan kepada Time bahwa untuk mendapatkan banyak manfaat dari madu, Anda harus mengonsumsinya dalam jumlah banyak. 

“Sayangnya, konsumsi dalam jumlah banyak ini berarti konsumsi kalori bisa bertambah,” kata Jenny.

Jenny mengingatkan, madu merupakan gula, sesuatu yang dikonsumsi banyak orang secara berlebih. American Heart Association merekomendasikan asupan gula tak lebih dari 6 sendok teh per hari untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria.

Ditambahkan oleh dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, Dietary Guidelines Advisory Committee menyarankan agar Anda membatasi konsumsi gula maksimal 10% dari total konsumsi kalori dalam sehari.

“Jadi misalkan Anda mengonsumsi 1.500 kalori, maka Anda hanya boleh mengonsumsi gula sebanyak 150 kalori atau setara dengan 39 gram (maksimal 3 sendok makan sehari). Beda dengan anjuran tersebut,” kata dr. Karin menjelaskan.

Sedikit berbeda dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mematok konsumsi gula maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari.

Untuk mendapatkan banyak manfaat dari madu, Anda harus mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Meski begitu, Anda harus tetap waspada dan tidak berlebihan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News