Mahasiswa Baru Harus Melek Digital

Mahasiswa Baru Harus Melek Digital
Mahasiswa baru mengikuti pembekalan. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SIDOARJO - 650 mahasiswa baru Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo Sabtu malam (1/9) mulai melaksanakan orientasi. Rangkaian masa orientasi tersebut diawali dengan doa bersama (istighotsah). 

Selain itu, ada pemberian materi tentang ahlus sunnah wal jamaah (aswaja) di era digital. Pematerinya KH Ma'ruf Khozin, ketua Aswaja Center PW NU Jatim. Ada juga Dr Agus Zainal, dosen ITS, yang mengupas tentang era digital. 

Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Umaha Anang Surohman Hidayat, dengan materi tersebut, diharapkan para mahasiswa baru memahami bahwa dunia telah memasuki era revolusi Industri 4.0. Mereka juga mesti tahu tentang berita hoax maupun paham radikalisme. 

Sementara itu, kemarin gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa hadir di tengah-tengah ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Ketua umum PP Muslimat NU itu diminta untuk memberikan motivasi dan seminar seputar gerak anak muda. 

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyatakan, anak muda harus siap berkompetisi. Kini kompetisi itu tidak hanya lokal, regional, atau nasional. ''Namun, kompetisi kita ini global," katanya. 

Saat ini, lanjut dia, sudah masuk ekonomi digital sehingga menuntut inovasi dan kreativitas. Dia mencontohkan, dulu di toko harus ada rak-rak atau ada wujud fisiknya. Sekarang, cukup online. Lalu, dulu harus investasi banyak untuk mempunyai taksi. Namun, sekarang cukup aplikasi taksi online. "Jadi, mahasiswa harus melakukan lompatan-lompatan," ujarnya. (uzi/c25/c7/hud)

Saat ini, lanjut dia, sudah masuk ekonomi digital sehingga menuntut inovasi dan kreativitas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News