Mahasiswi Sepekan Menghilang, Mengaku Dijemput Penunggang Kuda Terbang

Mahasiswi Sepekan Menghilang, Mengaku Dijemput Penunggang Kuda Terbang
PENGALAMAN ANEH: Mika (tengah) diapit kedua orang tuanya. Foto: Didik Dwi Praptono/Radar Bali

jpnn.com - Cerita mistis mewarnai menghilangnya Mikha Fatma Deniza alias Mika, (21), mahasiswi semester tiga Fakultas Hukum (FH) Universitas Mahendradatta, Denpasar selama sepekan. Boleh percaya, boleh tidak.

DIDIK DWI PRAPTONO, Denpasar

KONDISI fisik Mika memang terlihat sehat. Tapi, sorot matanya sering terlihat kosong

Saat Jawa Pos Radar Bali bertandang ke rumahnya di Perum Taman Lembusora Blok II, Poh Gading, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Selasa malam (25/7), putri semata wayang pasangan suami istri (pasutri) Prasetyo Maskur-Sri Rejeki itu sesekali tersenyum sambil melirik ke arah kamar tidurnya.

"Di situ ada perempuan duduk. Dia diam saja. Kalau di sana pojok dekat gerbang ada cowok bertapa, kalau yang dibalik pintu kakek-kakek,” sebut Mika. 
Menurut Mika,  tiga sosok gaib itu tidak jahat dan selalu menjaganya. Sosok-sosok tak kasatmata itu juga menjaga kedua orang tuanya.

Soal menghilang selama sepekan, Mika mengaku diajak oleh sosok gaib. Dia keluar dari rumah pada Senin (17/7) dan berjalan kaki sampai ke Terminal Ubung dan mengaku dijemput oleh seorang tidak dikenal yang menunggang kuda terbang.

"Ada yang jemput naik kuda terbang. Habis itu terbang sampai ke indekos Fia (teman SMK Al-Mahruf) di Jalan Subur, Monang-Maning,” tuturnya.

Setelah sampai di indekos Fia,  Mika mengaku disambut biasa oleh teman lamanya. "Dia sama adiknya di indekos, tapi tidak punya tetangga, "imbuhnya.

Cerita mistis mewarnai menghilangnya Mikha Fatma Deniza alias Mika, (21), mahasiswi semester tiga Fakultas Hukum (FH) Universitas Mahendradatta,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News