Main Keyboard dengan Mata Tertutup, Jefri Pecahkan Rekor Dunia

Main Keyboard dengan Mata Tertutup, Jefri Pecahkan Rekor Dunia
Jefri Setiawan saat proses pemecahan rekor dunia main keyboard dengan mata tertutup di kantor Kemenpora, Kamis (13/4). Foto: NURIS ANDI PRASTIYO/JAWA POS

Baik sendiri di rumah maupun di Sekolah Musik Purwacaraka Semarang. Setiap hari minimal 3 jam dia menyediakan waktu untuk berlatih.

Apalagi, dia mendapatkan ’’senjata baru’’ hasil patungan keluarga besarnya di Kendal. Yakni, keyboard seharga Rp 12,5 juta.

Keyboard itu lebih canggih jika dibandingkan dengan keyboard milik Jefri sebelumnya yang jadul.

’’Keyboard yang lama itu harganya cuma Rp 1,5 juta. Keyboard-keyboard-an,’’ ujar Joko, lantas terkekeh.

Dengan keyboard baru itu, Jefri semakin mantap berlatih dan tampil. Bahkan, tahun lalu Jefri sempat unjuk kebolehan di Malaysia. Dia mendapat apresiasi dari para musisi setempat.

Untuk pemecahan rekor Kamis (13/4), semula acara direncanakan berlangsung di London, Inggris, Minggu (16/4). Namun, semua harus berubah lantaran ada masalah administrasi yang tidak bisa diselesaikan pada masa persiapan.

Untung, bos RHR David Adamovich, bersedia datang ke Indonesia. Momentum tersebut ditangkap keluarga Jefri yang difasilitasi Kemenpora.

David Adamovich menjelaskan, pemecahan rekor dunia yang dilakukan Jefri cukup sempurna. ’’Meskipun ada beberapa kesalahan notasi, itu tidak berpengaruh (terhadap prestasi tersebut, Red),’’ tegasnya.

Jefri Setiawan, pianis usia 11 tahun, baru saja mencatatkan rekor dunia versi Record Holding Republic (RHR) bermain keyboard selama 3 jam 40 menit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News