Malaysia Kembalikan Sampah Plastik ke Negara Asalnya
Malaysia, yang telah menjadi tempat pembuangan limbah plastik dunia, sudah mulai mengirim sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang ke negara-negara asalnya.
Malaysia tahun lalu menjadi tujuan alternatif utama untuk sampah plastik setelah China melarang impor limbah tersebut yang mengganggu aliran lebih dari 7 juta ton limbah plastik per tahun.
Sejak itu, Australia mengekspor bahan limbah ke Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
Lusinan pabrik daur ulang muncul di Malaysia, banyak di antaranya tanpa izin operasi, dan penduduk mengeluhkan kerusakan lingkungan.
Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Australia termasuk pengekspor utama sampah plastik ke Malaysia.
Sebagian besar limbah plastik yang masuk ke negara itu tercampur dan termasuk plastik berkualitas rendah dari negara maju yang tidak dapat didaur ulang.
Menteri Eenergi dan Lingkungan Malaysia Yeo Bee Yin menyatakan Malaysia sudah mulai mengirim kembali limbah ke negara asalnya.
"Negara-negara maju harus bertanggung jawab atas apa yang mereka kirim," kata Yeo.
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang
- Dunia Hari Ini: Helikopter ini Mengirimkan Pesan dari Mars ke Bumi
- Wombat Tertua di Dunia Berulang Tahun yang ke-35