Malaysia Tak Perpanjang Kontrak Penyelenggaraan F1

Malaysia Tak Perpanjang Kontrak Penyelenggaraan F1
Ilustrasi. Foto: sepang

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia memastikan tidak akan memperpanjang kontrak penyelenggaraan balapan Formula 1. 

Keputusan tersebut diambil setelah terjadi pertemuan antara pemegang saham Sirkuit Sepang dan kementerian keuangan. Ya, di Malaysia, pengelolaan Sepang dalam kaitannya dengan F1 dan MotoGP tidak berada di bawah kementerian olahraga namun di kementerian keuangan. 

Rapat antara dua pihak tersebut dilakukan menyusul terus menurunnya penjualan tiket hingga anjloknya jumlah penonton televisi. Bahkan dikabarkan terendah dalam sejarah GP Malaysia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin mengatakan, biaya penyelenggaraan balapan terlalu mahal. Kini Malaysia memilih fokus pada penyelenggaraan balapan yang lebih populer dan mendatangkan banyak uang, MotoGP.

Sepang sudah mengamankan kontrak penyelenggaraan F1 untuk dua musim ke depan. Namun Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Nazri Abdul Aziz kontrak tersebut tidak akan diperpanjang lagi. ''Ketika kontrak itu berakhir, tidak ada lagi (F1),'' tegas Aziz kepada sejumlah media lokal dilansir Crash.

Penjelasan ekonomisnya adalah saat ini biaya penyelenggaraan F1 mencapai MYR 300 juta. Menurut Aziz biaya tersebut 10 kali lipat lebih besar dari kali pertama Malaysia menjadi tuan rumah pada 1999. 

GP Malaysia seringkali melahirkan drama besar. Tak hanya di ajang Formula 1 tapi juga balapan kelas premium lainnya seperti MotoGP. 

Suhu panas dan karakter sirkuit yang teknikal menjadi faktor utamanya. Di balapan F1 Malaysia terakhir pembalap Red Bull-TAG Heuer Daniel Ricciardo sukses meraih kemenangan perdananya musim ini. Hasil tersebut terbilang langka di tengah dominasi Mercedes. Pada balapan tersebut mesin mobil sang juara bertahan Lewis Hamilton (Mercedes) jebol.

KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia memastikan tidak akan memperpanjang kontrak penyelenggaraan balapan Formula 1.  Keputusan tersebut diambil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News