Manggala Agni Pantau Hotspot di Sumatera dan Kalimantan

Manggala Agni Pantau Hotspot di Sumatera dan Kalimantan
Manggala Agni melakukan pemadaman dini. Foto: KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, meningkatkan kewaspadaan dan intensitas pemantauan di lapangan, seiring meningkatnya titik panas (hotspot) di Sumatera dan Kalimantan.

"Cuaca yang cukup panas menjadi salah satu pemicu munculnya hotspot, namun Manggala Agni yang tergabung dalam tim patroli terpadu, segera mengecek lokasi hotspot dan melakukan langkah antisipatif," ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan.

Sebagaimana di Dusun Darusalam, Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, terpantau hotspot pada tanggal 14 Juli 2018. Tim patroli terpadu yang terdiri dari Manggala Agni Daops Singkawang, TNI, dan juga Polri, melakukan pengecekan di lapangan (groundcheck), Minggu (15/7).

Setelah menempuh jarak ± 39 km, tim menemukan lahan yang terbakar dengan luas sekitar 60 ha, dan segera melakukan pemadaman agar api tidak meluas, dengan sumber air yang terbatas. Groundchek juga dilakukan di Desa Tempapan Hulu, Kecamatan Galing.

Masih di Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Sintang melakukan pengecekan di Desa Bina Jaya, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, dan juga di Dusun Mensiku Bersatu, Desa Sungai Risap Mensiku Bersatu, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, serta di Desa Bagan Asam, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau. Pada lokasi tersebut ditemukan lahan bekas terbakar dengan kondisi api sudah padam.

Areal bekas terbakar seluas ± 0,4 ha pada lahan pertanian masyarakat, dan di Desa Tebing Abang, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, juga ditemukan Manggala Agni Daops Banyuasin beserta tim. Sebelumnya tim juga memantau hotspot di Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan ilir.

Tak hanya groundchek, Manggala Agni Daops Dumai, juga melakukan pemadaman di beberapa lokasi, antara lain di Dusun Sejati Kepenghuluan Rantau Bais, KecamatanTanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Sementara Manggala Agni Daops Pekanbaru melakukan pemadaman di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Hingga hari Minggu (15/7) malam, pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, berdasarkan satelit NOAA terpantau 14 titik, masing-masing tiga titik di Kalimantan Barat dan Aceh, masing-masing dua titik di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, serta masing-masing satu titik di Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Bangka Belitung.

Hingga Minggu (15/7) malam, pantauan posko pengendalian kebakaran hutan dan lahan terpantau 14 titik panas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News