Masih ada Warga yang Terbangkan Balon Udara Secara Liar, Begini Kata Dirut AirNav

Masih ada Warga yang Terbangkan Balon Udara Secara Liar, Begini Kata Dirut AirNav
Festival balon udara. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, PEKALONGAN - AirNav Indonesia kembali menggelar festival balon udara bertajuk 'Java Traditional Balloon Festival 2019' di Stadion Hoegeng, Pekalongan pada Rabu (12/6) pagi.

Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto menjelaskan festival ini kembali digelar untuk menjembatani budaya masyarakat dalam menerbangkan balon udara tradisional dengan keselamatan penerbangan.

Sayangnya, meski sudah digelar festival balon udara secara meriah oleh AirNav Indonesia, masih ada oknum nakal yang menerbangkannya secara liar.

Terkait hal ini, Novie menuturkan pihaknya tidak akan diam dan bakal mengambil sikap tegas. Pasalnya, beberapa kali pihaknya sudah memperingatkan bahaya pelepasan balon liar terhadap keselamatan penerbangan.

BACA JUGA: AirNav Indonesia Gelar Festival Balon Udara di Pekalongan, Peserta Capai Ratusan

"Itu akan ditindak seperti kemarin ada beberapa (balon liar-red) yang dilaporkan pada hari H lebaran ada 28 itu semua ditindaklanjuti dengan penegakan hukum," kata Novie.

Disampaikan Novie terkait balon udara sudah tertuang dalam PM 40 Tahun 2018 tentang penggunaan balon udara pada kegiatan budaya masyarakat, termasuk tata caranya sampai ancaman hukuman pidana jika membahayakan keselamatan penerbangan.

"Sudah tertuang di PM Nomor 40, jadi tata cara seperti apa tidak boleh lebih dari 150 meter harus ditekankan gak boleh dilepas kalau gak bisa dikontrol bahaya. Di atas Pekalongan ini banyak sekali pesawat lalu lalang," tandas Novie.(chi/jpnn)


Festival ini kembali digelar oleh AirNav Indonesia untuk menjembatani budaya masyarakat dalam menerbangkan balon udara tradisional dengan keselamatan penerbangan.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News