Hikayat Achmad Sjaichu (2)

Masjid Istiqlal dan Menara Bung Karno yang Tingginya Dua Kali Monas

Masjid Istiqlal dan Menara Bung Karno yang Tingginya Dua Kali Monas
Potret pelantikan Achmad Sjaichu jadi pimpinan DPRGR, 1966 ini termuat dalam buku Kembali Ke Pesantren. Foto: Repro Wenri Wanhar/JPNN

jpnn.com - DULU, berbarengan dengan pembangunan Masjid Istiqlal, ada rencana membangun Menara Bung Karno di daerah Ancol. Tingginya dua kali Monas. Kalangan pers menyebutnya Menabungka. Singkatan dari Menara Bung Karno.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Proyek pembangunan Masjid Istiqlal mangkrak. Pemerintah kekurangan dana.

"Pembangunan (Istiqlal--red) yang direncanakan berlangsung tak terlalu lama akan segera rampung itu, terbengkalai," sebagaimana dicuplik dari buku Kembali ke Pesantren--Kenangan 70 tahun K.H. Achmad Sjaichu, yang ditulis Gus Dur dkk pada 1991.

Saat itulah gagasan membangun Menabungka mengemuka. Dan langsung dikecam sejumlah pihak. Si Bung dituding menghambur-hamburkan uang negara dan segala macam.

Satu di antara yang bersuara keras menyoal Menabungka adalah Achmad Sjaichu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Itu tahun 1965, kenang Ahmad Sjaichu. Ia ceramah dalam perayaan Maulud Nabi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Selain Sjaichu, yang juga diundang ceramah Jenderal AH Nasution (Ketua MPRS).

Dalam ceramahnya, Sjaichu mengkritik habis rencana Bung Karno yang akan membangun menara di Ancol itu.

DULU, berbarengan dengan pembangunan Masjid Istiqlal, ada rencana membangun Menara Bung Karno di daerah Ancol. Tingginya dua kali Monas. Kalangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News