Hikayat Achmad Sjaichu (2)

Masjid Istiqlal dan Menara Bung Karno yang Tingginya Dua Kali Monas

Masjid Istiqlal dan Menara Bung Karno yang Tingginya Dua Kali Monas
Potret pelantikan Achmad Sjaichu jadi pimpinan DPRGR, 1966 ini termuat dalam buku Kembali Ke Pesantren. Foto: Repro Wenri Wanhar/JPNN

Jika pembangunan Masjid Istiqlal kekurangan dana, sebaiknya jangan dipikirkan Bung Karno seorang diri. Sebab, bukankah masih banyak orang lain yang bisa membantu.

"Siapa?" tanya Bung Karno.

"Ya, mereka orang-orang muslim yang kaya raya serta para ulama. Mereka kan masih bisa diajak urun rembug. Sehingga mereka bisa diajak turut serta menanggulangi kebutuhan proyek Masjid Istiqlal ini."

"Oh, begitu. Karepmu njaluk opo?" tanya Bung Karno lagi.

"Sebaiknya diadakan rapat dengan mengundang para ulama dan orang-orang kaya."

Dialog ini dicuplik dari buku Kembali Ke Pesantren.

Dan, benar. Sekitar sebulan kemudian, para ulama dan para tokoh lainnya diundang ke Istana Negara.

Mereka diundang makan dan mendengarkan pidato Bung Karno. Isinya, agar biaya pembangunan Masjid Istiqlal itu bisa dipikul bersama-sama.

DULU, berbarengan dengan pembangunan Masjid Istiqlal, ada rencana membangun Menara Bung Karno di daerah Ancol. Tingginya dua kali Monas. Kalangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News