Masuk Daftar Duterte, Wali Kota Dihabisi di Kantor Sendiri

Masuk Daftar Duterte, Wali Kota Dihabisi di Kantor Sendiri
Wali Kota Ronda Mariano Blanco tewas ditembak orang tak dikenal di kantornya sendiri. Foto: Facebook

jpnn.com, MANILA - Satu lagi nyawa wali kota melayang di Filipina. Kemarin, Kamis (5/9) Wali Kota Ronda Mariano Blanco mengembuskan napas terakhir setelah peluru bersarang di tubuhnya.

Dia menjadi wali kota ke-11 yang menjadi korban kampanye antinarkoba ekstrem Presiden Rodrigo Duterte. Kabarnya, dia memang masuk Duterte List.

Inquirer melaporkan bahwa penembakan terjadi pukul 01.30 waktu setempat. Saat penembak menerobos kantor wali kota, Blanco sedang tidur di dalam ruangannya.

Dia memang tidak pernah pulang ke rumah sejak namanya masuk daftar narcopolitician yang disusun Duterte. Dia memilih tidur di kantornya yang selalu dijaga ketat oleh petugas keamanan.

’’Petugas yang sempat ditodong para pelaku mengaku mendengar suara tembakan berkali-kali. Namun, saat mereka tiba di lokasi kejadian, para pelaku sudah kabur,’’ kata Dionisio Tagupa, salah seorang personel Kepolisian Ronda, dalam jumpa pers. Dini hari itu kantor wali kota dijaga dua petugas keamanan.

Begitu mendapati Blanco terkulai, petugas langsung melarikannya ke RS Distrik Cebu di Kota Baliri. Pukul 02.30 waktu setempat sang wali kota dinyatakan meninggal.

Rumah sakit memulangkan jenazah Blanco ke keluarganya kemarin. Sementara itu, polisi berusaha mengungkap motif pembunuhan itu beserta para pelaku.

Kepada pihak berwajib, penjaga kantor wali kota di Provinsi Cebu memperkirakan pelaku berjumlah empat orang. Mereka datang dengan mengendarai sebuah van putih.

Wali Kota Ronda Mariano Blanco menjadi wali kota ke-11 yang menjadi korban kampanye antinarkoba ekstrem Presiden Rodrigo Duterte

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News