Mayoritas Guru Tidak Kompeten, Ini Penyebabnya

Mayoritas Guru Tidak Kompeten, Ini Penyebabnya
Guru honorer. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com - Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim mengatakan, kompetensi guru adalah problematika dunia pendidikan yang memang tak mudah dituntaskan.

Pada 2015 data menunjukkan, nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) secara nasional ada di 56,69. Angka yang rendah ini memotret kualitas guru secara nasional.

"Kompetensi guru kita memang rendah. Lalu bagaimana selanjutnya? Persoalan kompetensi guru ketika diujikan oleh negara hanya bagian hilir dari panjangnya rangkaian permasalah guru nasional," kata Satriwan, Selasa (1/1).

Bagi FSGI, lanjutnya, masalah kualitas tenaga pendidik diawali oleh pemerintah yang belum memiliki rencana grand design guru secara nasional. Siapapun menterinya nanti, grand design guru nasional ini harus dijadikan dasar dan parameter dalam membuat ragam regulasi guru.

Mulai dari rekruitmen calon guru oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), perbaikan pengelolaan kampus LPTK, skema sertifikasi guru yang tak utuh dan terkesan gonta-ganti. Kemudian pengangkatan guru, model pelatihan, distribusi, dan perlindungan tenaga pendidik.

"Semuanya itu belum berjalan beriringan dengan konsisten dan komprehensif," ujarnya.

Untuk itu, FSGI mendesak agar ada grand design guru sehingga menjadi pijakan pemerintah dalam mengatasi masalah kompetensi tenaga pendidik. (esy/jpnn)


Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Satriwan Salim mengatakan, kompetensi guru adalah problematika dunia pendidikan yang sulit dituntaskan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News