Megawati: Kita Ini Bukan Demokrasi Liberal

Megawati: Kita Ini Bukan Demokrasi Liberal
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam pembekalan kepada para taruna dan taruni di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7). Foto: Dery Ridwansah/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Megawati Soekarnoputri selaku Presiden RI ke-5 memberikan pembekalan kepada 437 calon perwira remaja di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).

Sebagai mantan presiden dan Megawati berbagi pengalamannya agar calon perwira bisa paham akan pentingnya kesatuan.

Dalam materi yang disampaikan, dia memaparkan makna kandungan dalam di tiap butir sila dalam Pancasila yang juga digagas oleh ayahnya, Presiden pertama Ir Soekarno.

Di sila pertama dia menyebutkan bangsa Indonesia adalah bangsa bertuhan. Ketuhanan itu dilaksankan dengan cara yang berkebudayaan tidak ada egoisme agama.

Lalu di sila kedua, menurut dia, Bung Karno menegaskan cita-cita kemerdekaan Indonesia muncul dari perasaaan senasib sebagai bangsa terjajah.

Karena itulah Indonesia merdeka yang dibangun haruslah Indonesia yang mengejar cita-cita kemanusiaan, yakni bebas segala bentuk penjajahan.


"Cita-cita ini melahirkan program Nation and Character Building guna menjadikan manusia indonesia yang merdeka, percaya diri dan terbebaskan dari mentalitas bangsa terjajah," papar dia.

Di sila ketiga, Megawati mengungkapkan, Indonesia adalah bangsa yang berbangsa satu, bertanah air satu dan menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia. Menurutnya, hal itu inti dari sumpah pemuda.

Megawati Soekarnoputri selaku Presiden RI ke-5 memberikan pembekalan kepada 437 calon perwira remaja di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News