Melalui Dongeng, GarudaFood Edukasi mengenai Pentingnya Keamanan Pangan

Melalui Dongeng, GarudaFood Edukasi mengenai Pentingnya Keamanan Pangan
GarudaFood mengedukasi tentang pentingnya keamanan pangan. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keamanan pangan atau Food Safety terus meningkat.

Itu dilihat dari tingginya kesadaran masyarakat terhadap makanan sehat dan halal untuk dikonsumsi. Keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.

Hal itu juga dimaksudkan untuk mencegah cemaran biologis dan kimia yang bisa membahayakan kesehatan manusia.

Menyikapi hal tersebut, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) sebagai perusahaan makanan dan minuman berkomitmen selalu mengedepankan keamanan pangan. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi dan edukasi ke Sekolah-Sekolah Dasar dengan cara unik dan menyenangkan yaitu melalui dongeng. Seperti yang dilakukan di hadapan ratusan siswa SDN Pesanggrahan 04 Pagi Jakarta.

Kegiatan bertajuk ‘Gery Saluut Malkist Mendongeng’ ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Sahabat Inspirasiku Garudafood Sehati berkolaborasi dengan Kampung Dongeng Indonesia yang telah dilakukan sejak Februari 2019 ke 10 (Sepuluh) Sekolah Dasar di wilayah Jakarta, Tangerang Selatan, Tangerang dan Depok dengan total peserta lebih dari 5.500 siswa.

Dalam kegiatan ini para siswa diberikan edukasi mengenai keamanan pangan, kebersihan diri dan cerdas membaca label kemasan melaui dongeng serta senam ceria dan Fun Games.

"Kami harap kegiatan ini bisa membantu siswa agar lebih produktif melalui pola konsumsi makanan sehat dan aman. Tidak lagi jajan sembarangan, sekolah juga akan mendukung dengan memberikan fasilitas lingkungan yang bersih untuk dipergunakan oleh penjaja makanan sekolah." ujar Kepala SDN Pesanggrahan 04 pagi Jakarta, Supriyati, Jumat (22/3).

Marketing Manager PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Johanes Bayu Kristianto mengatakan, para siswa diimbau untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan mengenali pangan aman, beli pangan yang aman, baca label dengan seksama, jaga kebersihan.

Keamanan pangan atau food safety diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News