Memaknai Ramadan Sebagai Tamu Agung

Memaknai Ramadan Sebagai Tamu Agung
MERIAH: Ribuan orang dari Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung berkeliling kampus Unissula sebagai targhib menyambut Ramadan. Foto DIAZ AZMINATUL ABIDIN/RADAR SEMARANG/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah punya cara sendiri menyambut Ramadan.

Di depan kampus Unissula, ribuan orang berkumpung dengan pakaian yang unik. Beragam warna-warni kembang manggar dan simbolisasi warak ngendog melengkapi parade targhib, menyambut Ramadan.

Kegiatan itu digelar civitas akademika Unissula serta pewakilan komponen yang berada di bawah Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Rabu (24/5).

Tak ketinggalan, mereka mengenakan atribut khas seperti sarung, dan busana muslim. Kostum-kostum yang dipakai selaras dengan tradisi Ramadan.

Setelah berkumpul, ribuan orang ini berjalan keliling dengan rute Kampus Unissula dan RSI Sultan Agung layaknya dugderan.

”Targhib Ramadan ini menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Kita harus bersyukur dapat bertemu Ramadan,” tutur Ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Hasan Toha Putra seperti yang dilansir Radar Semarang (Jawa Pos Group), Sabtu (27/5).

Selain menyambut Ramadan, targhib bertujuan menjalin silaturahmi untuk semua orang di dalam yayasan. Baik dari RSI Sultam Agung, Dikdasmen, Khafilah Lazis, sampai kampus Unissula.

Dari Kampus Unissula sendiri diikuti penampilan dari seluruh fakultas. Hadir Dewan Pembina Yayasan, yang juga mantan Wakil Gubernur Jateng Ali Mufiz, rektor, dan wakil rektor.

Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah punya cara sendiri menyambut Ramadan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News