Membangun Tanpa Menggusur

Oleh Dahlan Iskan

Membangun Tanpa Menggusur
Dahlan Iskan di Konya, Turki. Foto: disway.id

jpnn.com - Kereta berhenti. Saya celingukan.

Lingkungan stasiun ini tertata rapi. Bukan hanya stasiunnya saja. Bersih. Tidak ada rumah kumuh. Tidak ada kaki lima.

Agak lama saya termangu. Tengok kanan-kiri. Muka-belakang. Ini tidak seperti di lingkungan stasiun kereta api.

Padahal di mana-mana mirip: lingkungan di sekitar stasiun itu lebih ruwet. Juga lebih terasa low class. Dibanding kawasan pusat kota lainnya.

Di Italia sekalipun. Apalagi di Manggarai. Atau di Pasar Turi.

Yang lagi saya ceritakan ini adalah di Konya, Turki. Kota terbesar keenam di negeri itu. Yang saya ke sana akhir bulan lalu. Untuk menemui Maulana Jalaluddin Rumi. Filosof yang meninggal dunia seribu tahun lalu.

Juga untuk melihat sistem pembangunan perumahan rakyatnya. Hanya di Turki ini saya melihat semangat yang menyala-nyala. Dalam memperbaiki perumahan rakyat. Yang berarti juga membangun lingkungan kota.

Tentu jangan dibandingkan dengan Tiongkok. Yang memang tidak ada bandingannya.

Asumsi saya: setiap kota pasti memiliki kawasan slum. Daerah kumuh. Daerah miskin. Dengan perumahan gembelnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News