Menangkal Konten Dewasa, Tumbuhkan Karakter Positif Anak

Menangkal Konten Dewasa, Tumbuhkan Karakter Positif Anak
PIA DPR RI Gelar Talkshow Ramadan Sebagai Sarana Tumbuhkan Karakter Positif Anak. Foto for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi yang semakin canggih tidak dipungkiri selain membawa dampak positif juga kerap menimbulkan efek negatif. Khususnya kepada anak-anak yang mudah mengakses informasi apapun melalui internet yang sejatinya ditujukan untuk orang dewasa.

Melihat kondisi tersebut menjelang bulan suci Ramadha kali ini, Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI menggelar talkshow bertajuk Ramadan sebagai Sarana Menumbuhkan Karakter Positif untuk anak.

“Acara ini sengaja dibuat menjelang bulan suci Ramadan. Tujuannya untuk mendapat tambahan ilmu dan wawasan tentang bagaimana cara mendidik anak yang baik," kata Ketua Umum PIA DPR RI, Deisti A Novanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).

Deisti mengaku prihatin pada kondisi anak-anak saat ini akibat mudahnya mengakses informasi dari internet. Termasuk informasi yang sebenarnya belum tepat untuk anak-anak.

Di bulan suci Ramadan, Deisti berharap, ilmu dan pengetahuan yang diterimanya dari narasumber, artis sekaligus Ustazah Neno Warisman itu bisa diterapkan pada anak-anak di rumah.

“Allah SWT memberikan satu bulan yang sangat suci dari 12 bulan yang ada, yakni bulan Ramadan selain untuk melatih dan mendidik diri kita agar lebih dekat dengan Sang Pencipta, juga untuk lebih dekat dengan anak-anak dan keluarga. Saat inilah yang paling tepat untuk lebih melatih anak-anak agar lebih dekat dengan agama. Serta mendidik anak untuk menjauhkan diri dari hal-hal negative yang ia dapatkan dari dunia luar, seperti internet atau media sosia,”tambah isteri dari Ketua DPR RI, Setya Novanto ini.

Deisti menyadari bahwa undang-undang pornografi yang ada saat ini belum seutuhnya mampu “melindungi” anak-anak Indonesia dari dampak negative yang diterimanya melalui media social dan internet. Namun, ia meyakini DPR sebagai salah satu lembaga yang ikut menyusun dan membentuk undang-undang akan selalu memperbaiki aturan dan undang-undang yang ada. Demi melindungi seluruh anak-anak Indonesia dari perilaku negative yang diterimanya dari media massa, media social dan dunia internet secara keseluruhan.

“Sambil DPR terus memperbaiki atau merevisi undang-undang pornografi, sebagi ibu rumah tangga tugas kitalah yang harus terus berada di depan untuk mendidik, melatih serta melindungi anak kita dari pengaruh buruk media internet,”pungkas Deisti didampingi Wakil Ketua PIA, Grace Fadli Zon.

Sementara itu Neno Warisman menceritakan pengalaman dan ilmunya kepada seluruh anggota PIA itu sangat mengapresiasi acara yang telah disusun oleh PIA DPR RI.

Menurutnya langkah PIA untuk terus menambah wawasan dan pengetahuan itu tentunya tujuan utamanya adalah untuk anak, suami dan keluarga.

Ini semakin membuktikan bahwa dalam kesuksesan seorang pria, ada wanita yang berada di belakang bahkan disampingnya yang terus mendukung dan memberikan nilai positif pada kehidupan dan karir sang suami.

Baginya sangat mustahil kesuksesan suami diraih tanpa campur tangan sang isteri dalam kehidupannya.

“Bulan Ramadhan saat yang paling tepat untuk kembali ke Alquran. Oleh karena itu untuk ibu-ibu, dan seluruh umat muslim untuk mengetahui cara yang baik dalam mendidik anak-anak silahkan buka Al Quran Surah Luqman ayat 12-19, seluruh karakter mendidik anak ada disana,”jelas Neno Warisman. (jpnn/adv)


Perkembangan teknologi yang semakin canggih tidak dipungkiri selain membawa dampak positif juga kerap menimbulkan efek negatif. Khususnya kepada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News