Menanti Kepastian Pengelola Blok Tuban

Menanti Kepastian Pengelola Blok Tuban
Ilustrasi kegiatan di JOB PPEJ. Foto : JawaPos.com

jpnn.com, TUBAN - Hingga enam bulan jelang berakhirnya pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Blok Tuban oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) pada 28 Februari 2018 mendatang, masih belum juga ada penjelasan resmi siapa yang akan melanjutkan pengelolaan blok itu.

Yang pasti, di akhir masa tugas, WK Blok Tuban akan diserahkan JOB PPEJ pada  pemerintah, selanjutnya pada 1 Maret 2018 oleh pemerintah pengelolaannya akan diserahkan kepada Pertamina Hulu Energi (PHE).

Hal tersebut ditegaskan Admin Superintendent JOB PPEJ Akbar Pradima. "Setahu  saya, WK Blok Tuban akan dikelola oleh Pertamina Hulu Energi (PHE). Apakah Petrochina akan gabung, saya tidak dalam kapasitas menjelaskan," kata Akbar.

Di pihak lain, General Manager Pertamina EP Asset 4 Didik Susilo menegaskan bahwa Lapangan Sukowati akan dikelola oleh Pertamina EP Asset 4. Alasannya, lapangan Sukowati sebagai bagian dari wilayah kerja Pertamina EP.

"Sudah ada surat dari Direktur Hulu Pertamina mengenai hal itu," kata Didik.

WK Blok Tuban terbagi menjadi Blok Tuban Timur yang meliputi Wilayah Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, dan Lamongan. Sementara Blok Tuban Barat meliputi Wilayah Tuban dan Bojonegoro.

Pada awal penandatangan kontrak 29 Februari 1988, WK Blok Tuban memiliki luas 7.391 km2. Setelah tiga kali penyisihan wilayah, saat ini luas wilayah kerja tinggal sekitar 1.478 km2.

Setelah mendapatkan mandat mengelola WK Blok Tuban, penemuan cadangan terbukti pertama pada bulan April  1994. Penemuan cadangan pertama  ini  diberi  nama Lapangan Mudi. Penemuan selanjutnya terjadi di tahun 2001 yang dikenal dengan nama lapangan Sukowati.

Hingga enam bulan jelang berakhirnya pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Blok Tuban oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News