Menantu Tinggalkan Pesan di Tembok, Mertua Histeris
jpnn.com, SAMBAS - Rina histeris ketika melihat menantunya, Arman, tergantung di pohon di dekat rumahnya di Desa Tri Kembang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (19/4).
Teriakan wanita 58 tahun itu langsung mengundang perhatian para tetangga.
Warga langsung mendatangi rumah Rina. Beberapa warga juga melapor ke Polsek Galing.
“Korban sempat memberikan pesan terakhir sebelum gantung diri,” terang Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Raden Real Mahendra, Kamis (19/4).
Pesan itu berupa tulisan di dinding dan lantai dapur rumah mertuanya.
“Ditemukan tulisan yang menyebutkan bahwa korban akan bunuh diri di belakang rumah, motor yang digunakan disimpan di ladang RT, sisa uang yang dititipkan serta pola kunci handphone," jelas Real.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh lelaki yang bekerja sebagai petani tersebut.
“Namun, kami masih belum menyimpulkan penyebab korban akhiri hidupnya. Korban sudah dimakamkan pihak keluarga di permakaman desa setempat," kata Real. (sai)
Rina histeris ketika melihat menantunya, Arman, tergantung di pohon di dekat rumahnya di Desa Tri Kembang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (19/4).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Pria di Jayapura Nekat Gantung Diri Seusai Cekcok dengan Istri
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- Apa Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut? Ini Jawaban Polisi
- Tangan Sekeluarga Terikat Ketika Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut
- Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan
- Polisi Selidiki Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas