Mengejutkan! PM May Minta Inggris Gelar Pemilu Dini

Mengejutkan! PM May Minta Inggris Gelar Pemilu Dini
PM Inggris Theresa May saat mengumumkan permintaan pemilu dini, di Downing Street 10, London. Selasa (18/4). Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Perdana Menteri Inggris Theresa May telah membuat kejutan Selasa (18/4). Di depan kantornya Downing Street 10, May mengumumkan akan menyelenggarakan pemilihan umum dini pada 8 Juni nanti.

Sebelumnya, PM May pernah mengatakan tidak akan menggelar pemilihan umum hingga berakhirnya masa kerja parlemen saat ini pada tahun 2020 mendatang. Namun tadi dia sendiri yang meminta parlemen melakukan pemungutan suara untuk pemilihan umum dini pada 8 Juni.

"Saya menyimpulkan bahwa satu-satunya cara untuk menjamin kepastian dan keamanan Inggris di tahun-tahun mendatang adalah dengan menggelar pemilihan umum dini," ujar May seperti dilansir dari AFP.

May mengatakan, dia mengubah keputusan untuk mempercepat pemilihan umum karena ingin menjamin stabilitas pada masa proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit dan setelahnya.

"Saya percaya (pemilu dini) ini adalah yang kita (Inggris) butuhkan agar kepemimpinan kuat dan negara stabil," ujar May.

Keinginan PM May untuk pemilu dini ini masih harus melewati parlemen. Setidaknya, May butuh dua per tiga suara anggota parlemen jika ingin Inggris menggelar pemilu dini. Bola sekarang ada di parlemen, yang Rabu (19/4) besok akan langsung merespons pengumuman PM May. (adk/jpnn)

 


Perdana Menteri Inggris Theresa May telah membuat kejutan Selasa (18/4). Di depan kantornya Downing Street 10, May mengumumkan akan menyelenggarakan


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News