Mengendap-endap di Rumah Warga, Haikal Tewas Diamuk Massa

Mengendap-endap di Rumah Warga, Haikal Tewas Diamuk Massa
Haikal Supika bersimbah darah setelah diamuk massa di Jalan Industri, Gang Karya Tani, Dusun I, Desa Tanjung Morawa B, Medan, Sumut, Selasa (25/4). Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Haikal Supika, 35, tewas meregang nyawa diamuk massa setelah kepergokmasuk rumah Ismail, 39, di Jalan Industri, Gang Karya Tani, Dusun I, Desa Tanjung Morawa B, Medan, Sumut.

Seperti dilansir Sumut Pos hari ini, sekira pukul 01.45 wib, Ismail terbangun karena mendengar suara mencurigakan di rumahnya.

Begitu keluar kamar, dia memergoki Haikal sedang mengendap-endap di ruang tengah.

Terkejut melihat ‘tamu tak diundang’, korban spontan meneriaki warga Gang Sepakat, Desa Tanjung Sari, Asahan, itu maling. Sadar aksinya ketahuan, Haikal buru-buru mencari jalan meloloskan diri.

Namun upaya kaburnya tak semulus ketika masuk ke rumah korban. Pasalnya, sambil berteriak maling, Ismail melemparnya dengan sepeda. Hantaman sepeda membuat langkahnya terhalang. Dan saat berhasil lari ke dapur, ternyata warga sekitar keburu mengepung.

Alhasil, dia pun tertangkap dan dihadiahi pukulan serta tendangan bertubi-tubi. Beberapa warga bahkan menghajarnya dengan menggunakan benda keras. Dampaknya, dalam hitungan menit, darah segar dari kepalanya membasahi wajahnya.

Kemarahan warga baru reda setelah personel Polsek Tanjung Morawa tiba dan melakukan pengamanan. Usai berhasil meyakinkan massa agar jangan main hakim sendiri, Polisi mengevakuasi Haikal yang telah tergeletak tak berdaya di lantai dapur.

Berikutnya Haikal dilarikan ke RS Keluarga di Desa Limau Manis, Tanjung Morawa. Namun nahas, Tuhan berkehendak lain. Sempat mendapat perawatan sekitar 12 jam, Haikal akhirnya mengembuskan nafas terakhir.

Haikal Supika, 35, tewas meregang nyawa diamuk massa setelah kepergokmasuk rumah Ismail, 39, di Jalan Industri, Gang Karya Tani, Dusun I, Desa Tanjung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News